JAKNET --- Atas keterlibatannya dalam kasus peretasan dan penyebaran data pribadi oleh hacker yang menamai dirinya Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) ditetapkan sebagai tersangka.
Pemuda asal Madiun, Jawa Timur, itu mengaku telah menjual channel Telegram miliknya yang bernama @bjorknism kepada sang hacker tersebut seharga 100 dolar AS.
Selain itu Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) juga sempat membantu Bjorka mengunggah dan menyebarkan informasi melalui channel Telegram yang dijualnya itu.
Melansir laman Polda Metro Jaya, Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan MAH pernah melakukan posting sebanyak tiga kali melalui akun telegram @bjorknism tersebut.
Baca Juga: Diduga Hendak Tabrakan Diri ke KRL, Pria Tanpa Identitas Diselamatkan Petugas
“Pernah melakukan posting di channel Telegram Bjorkanism sebanyak tiga kali,” katanya.
Ade merinci postingan pertama pada 8 September 2022 dengan tulisan ‘Stop being an idiot'. Kemudian 9 September 2022 dengan tulisan ‘The next leak will come from the president of Indonesia’.
Selanjutnya pada 10 September 2022 dengan tulisan ‘To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil, I will publish MyPertamina database soon’.
"Jadi itu yang diposting MAH," ujarnya.
Menurut Ade motif MAH membantu Bjorka agar mendapat uang dan menjadi terkenal.
Baca Juga: PLN Pastikan Tidak ada Penghapusan Daya 450 VA dan Perubahan Tarif Listrik
Kendati demikian walau telah ditetapkan sebagai tersangka Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) tidak ditahan, melainkan hanya dikenakan wajib lapor saja.
Hal tersebut dikemukakan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu 17 September 2022.
“Hanya dikenakan wajib lapor,” ujarnya.
Artikel Terkait
Bikin Heboh! Hacker Bjorka Beberkan Dalang dan Kronologi Pembunuhan Munir
Mahfud MD: Motif Hacker Bjorka Macam-macam, Persis Gado-Gado